67
Akses Pelabuhan International Batam Diminta Dibuka Kembali

Akses Pelabuhan International Batam Diminta Dibuka Kembali

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi telah meminta Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian dapat membuka entry point (pintu masuk) bagi pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) untuk seluruh pelabuhan internasional di Batam.

Saat ini entry point yang beroperasi masih hanya Pelabuhan Nongsa Pura. Sedangkan masih ada Pelabuhan Internasional Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay dan Pelabuhan Internasional Sekupang belum beroperasi secara bebas.

“Saya sudah menyurati ke Pak Menko Perekonomian, untuk meminta agar seluruh pelabuhan kita dibuka,” ujar Rudi, Rabu (9/3/2022).

Sebelumnya, Rudi mengaku telah rapat bersama dengan pihak pelabuhan untuk mempersiapkan diri agar pelabuhan bisa beroperasi kembali.

“Saya panggil mereka (pihak pelabuhan) semua, siapkan diri kalian untuk operasional,” cetusnya.

Selain itu, saat ini melalui Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan PPLN Khusus Pintu Masuk Bali, Batam, dan Bintan dalam Masa Pandemi Covid-19, diberlakukan bebas karantina.

“Jadi tak perlu karantina, proses di pelabuhan juga sudah biasa saja, tinggal hanya PCR cepat,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam ini.

Ia berharap permintaan tersebut dapat dikabulkan, untuk kembali menghidupkan dunia pariwisata yang sudah redup karena pandemi Covid-19. Kurang lebih dalam kurun waktu 2 tahun, angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hanya ratusan orang saja, dari yang biasanya bisa mencapai puluhan ribu.

Program travel bubble sudah dimulai sejak 23 Februari lalu, puluhan wisman sudah mulai menikmati program tersebut.

“Sudah bebas karantina, orang lokal juga sekarang kalau berkendara ke luar kota juga tidak perlu tes PCR atau antigen lagi, perlahan Covid-19 sudah jadi endemi,” katanya.

 

Ia berharap permintaan tersebut dapat dikabulkan, untuk kembali menghidupkan dunia pariwisata yang sudah redup karena pandemi Covid-19. Kurang lebih dalam kurun waktu 2 tahun, angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hanya ratusan orang saja, dari yang biasanya bisa mencapai puluhan ribu.

Baca Juga :  Meski Hujan, Warga dan Seluruh Personel TMMD Tetap Semangat Bergotongroyong di Kaveling Seraya Batam

“Sudah bebas karantina, orang lokal juga sekarang kalau berkendara ke luar kota juga tidak perlu tes PCR atau antigen lagi, perlahan Covid-19 sudah jadi endemi,” katanya.