31
Keindahan Bunga Reflesia Di Wisata Hutan Batu Tabir

Keindahan Bunga Reflesia Di Wisata Hutan Batu Tabir

Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, tak hanya dikenal dengan keindahan alam lautnya. Namun, Kabupaten dengan gugusan pulau itu, juga menyimpan wisata hutan nan asri, yang ditumbuhi bunga reflesia, tanaman yang hanya tumbuh di Sumatera.

Desi Asmawati dan Nurdin, akan mengeksplore wisata alam Hutan Batu Tabir, di Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan. Ayo, ikuti penelusurannya.

Minggu pagi, 4 Juli 2021, berpetualang menuju ke hutan Batu Tabir, yang jauh dari perumahan warga. Butuh waktu kurang lebih 1 jam dengan berjalan kaki menuju ke lokasi itu.

Meski, jalananya licin dan menanjak, seolah mendaki puncak gunung, namun tak membuat kami lelah. Itu lantaran, suara kicauan burung yang sangat merdu. Ditambah lagi, lebatnya pepohonan besar di sepanjang jalan setapak itu.

Untuk menuju di mana tempat bunga raflesia itu tumbuh, kami harus menempuh jarak sekitar 800 meter dari jalan raya.

Di setiap perjalanan, kita akan menemukan tanda yang diberikan warga di setiap kiri kanan jalan, di setiap tanda yang diberikan, bertujuan untuk mengenali nama-nama pohon dan tumbuhan di setiap perjalanan.  Kami tak khawatir, tersesat, karena kami dipandu dua pemuda warga Desa Tarempa Selatan.

Setelah menempuh kurang lebih 1 jam perjalan itu, barulah sampai ke tempat tujuan, tempat di mana bunga raflesia itu tumbuh mekar dan layu.

Salah seorang pemuda itu menjelaskan, bunga tersebut jarang mekarnya, ia hanya mekar jikalau musim hujan, dan bau bangkai keluar saat bunga reflesia sedang mekar sempurna, ia hanya punya waktu 3-4 hari saja untuk mekar sempurna, setelah itu ia akan menghitam dan mati.

Sekitar beberapa meter dari lokasi, kedua tunas itu terdapat bunga reflesia yang baru saja melewati fase mekar, sisa-sisa bentuk utuh reflesia masih terlihat jelas, meskipun kelima daun tersebut sudah terlihat hitam atau mati.

Baca Juga :  Harga Sembako Di Anambas Relatif Stabil

Adapun bunga reflesia sebelum mekar, ia berbentuk bulat, layaknya seperti buang manggis berwarna hitam dan bercampur seperti warna merah muda.

Bunga reflesia merupakan salah satu puspa langka berukuran besar dengan ukuran diameter sekitar 1 meter, bunga ini memiliki ciri khasnya dengan kelopak daun berwarna merah dan terdapat sebuah lubang di tengahnya yang mengeluarkan bau busuk.

Diketahui, bunga raflesia merupakan bunga langka yang hanya tumbuh di Pulau Sumatera. Bunga ini termasuk tumbuhan parasit obligat yang tumbuh dalam batang tumbuhan merambatdari genus tetrastigma.

Bunga terbesar di dunia ini tak punya daun, sehingga ia tak mampu berfotosintesis. Rafflesia mendapatkan nutrisi untuk bertumbuh dan berkembang dari pohon inangnya.

Meski langka dan endemik Pulau Sumatera, bunga raksasa ini tidak masuk dalam daftar bunga yang terancam punah. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN Redlist) pun tidak memasukkan rafflesia dalam status terancam.