37
Anambas Capai Vaksinasi Hingga 50 Persen

Anambas Capai Vaksinasi Hingga 50 Persen

Bupati Abdul Haris, SH menyebutkan bahwa vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Anambas hingga kini, 30 Juni 2021 sudah mencapai 50 persen atau sekitar 16.256 lebih dari total target yang telah ditetapkan sebanyak 32.512 jiwa.

“Vaksinasi di Anambas sudah mencapai 50 persen, targetnya 100 persen. Dan memang target Bapak Gubernur itu pada 30 Juni sudah harus mencapai 50 persen. Nantinya, pada Agustus diperkirakan mencapai 70 persen dan pada Desember nanti bisa mencapai 100 persen,” terang Abdul Haris Rabu, 30 Juni 2021.

Abdul Haris juga mengatakan, jika program vaksinasi sudah mencapai 100 persen di seluruh Indonesia, maka masyarakat tidak lagi memakai masker. “Dan sebenarnya itu yang menjadi harapan kita, niat kita, dan usaha pemerintah untuk segera memvaksinasi masyarakat, khususnya di Kepulauan Anambas,” kata Abdul Haris.

Abdul Haris mencontohkan, pada beberapa negara seperti di negara-negara di Eropa, mereka tidak lagi memakai masker. Itu lantaran, mereka sudah divaksin semuanya dan mereka memegang identitas berupa sertifikat vaksinasi.

“Jadi setiap ada kegiatan atau even-even besar mereka, ditanya sudah vaksin belum, sudah! Mana kartunya?, setelah ditunjukan kartu baru bisa masuk, yang tidak memiliki kartu di suruh vaksin dulu,” jelasnya.

Sebenarnya lanjut Haris, Indonesia telah melakukan hal itu, contohnya jika seseorang akan melalukan umroh atau naik haji, maka terlebih dahulu melakukan vaksinasi. Mengapa harus divaksin, sebab, seluruh warga negara di dunia berkumpul di sana, dalam sebuah kerumunan di kota Mekkah. Dalam kerumuan itu tidak diketahui dari mana orang, virus juga banyak dengan macam-macam virus.

“Dan walaupun sudah divaksin baleknya, ada juga yang batuk, bahkan ada yang meninggal, saya kira ini tidak berbeda dengan hal seperti itu, jadi tidak ada yang ditakutkan untuk vaksin, vaksin itu sehat, vaksin itu halal,” tutupnya.

Baca Juga :  Syarat Penumpang Bisa Naik Kapal VOC Batavia

 

Sebenarnya lanjut Haris, Indonesia telah melakukan hal itu, contohnya jika seseorang akan melalukan umroh atau naik haji, maka terlebih dahulu melakukan vaksinasi. Mengapa harus divaksin, sebab, seluruh warga negara di dunia berkumpul di sana, dalam sebuah kerumunan di kota Mekkah. Dalam kerumuan itu tidak diketahui dari mana orang, virus juga banyak dengan macam-macam virus.