Bupati Anambas Pantau Penumpang Kapal Untuk Memastikan Prokes

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris turun langsung ke pelabuhan, guna memantau penerapan standar Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, terutama bagi penumpang yang baru turun dari kapal bukit raya, pada Selasa, 18 Mei 2021.

Kehadiran bupati bersama sejumlah Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti Kacabjari Tarempa itu, juga sekaligus ingin memastikan, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas, telah menerapkan standart penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona seperti penyemprotan cairan disinfektan kepada setiap penumpang. Berdasarkan pantauan di lapangan, tim Satgas Covid-19, tampak menyemprotkan cairan disinfectan, kepada setiap penumpang kapal bukit raya. Oleh tim, satu persatu penumpang diminta berputar agar semprotan cairan dapat mengenai seluruh badan.

Kepada penumpang yang baru turun dari kapal, Haris menghimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker agar tidak terjangkit penyakit Covid-19.

“Jumlah kasus Covid-19 di Anambas sekarang ini, sudah mencapai 500 orang yang terpapar. Karena itu, mau tidak mau, kita harus patuh dengan standar prokes,” sebut Haris, kepada sejumlah penumpang.

Abdul Haris juga menyampaikan agar menanamkan rasa kesadaran terhadap diri masing-masing. “Walaupun diri merasa kuat, namun tetap saja kita harus waspada karena persoalan Covid-19 di Anambas ini sudah ada di mana-mana, selain di Jemaja Barat,” tukas Haris.

Ia menyebut, saat ini penyebaran virus corona di Kabupaten Kepulauan Anambas sudah hampir merata. “Sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten ini sudah terpapar Covid-19, Oleh karna itu khususnya yang baru turun dari kapal akan disemprotkan cairan disinfektan secara menyeluruh,” kata Haris lagi.

Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun telah dilakukan penyemprotan, namun menurutnya, yang paling penting dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan. Caranya, dengan tidak mencabut masker yang telah dipakai oleh setiap warga yang baru turun dari kapal.

Kemudian, lanjutnya, saat tiba di rumah harus segera mandi. Jika ada warga merasakan panas atau demam, harus segera periksakan diri ke rumah sakit. Selain itu, harus dipaksakan diam di rumah guna isilasi mandiri selama beberapa hari, dan tetap memakai masker.