cabai merah
Harga Cabai Merah di Tanjungpinang Tembus Rp 60 Ribu Per Kilogram

Harga Cabai Merah di Tanjungpinang Tembus Rp 60 Ribu Per Kilogram

Harga cabai merah keriting di Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan

Cabai merah keriting saat ini harganya semakin pedas. Satu kilogramnya dijual Rp 60 ribu.

Sebelumnya, kenaikan harga cabai merah keriting ini sudah terjadi pada pekan lalu.

Namun pada akhir Februari 2022 lalu, harga cabai merah keriting masih berkisar antara Rp 54 ribu per kilogramnya.

Tidak sampai satu pekan, memasuki awal Maret 2022 ini harganya semakin naik.

Kini harga jualnya tembus Rp 60 per kilogram.

Seorang pedagang di Pasar Baru I Tanjungpinang, Aldi (33) mengatakan, harga cabai merah keriting ini baru saja naik 4 hari terakhir.

Awalnya, ia menjual per kilogram cabai merah Rp 54 ribu.

“Karena dari agen harganya sudah berubah, jadi kita terpaksa jualnya segitu,” ucap Aldi.

Tidak hanya cabai merah keriting, cabai setan atau cabai rawit pedas juga naik dan terbilang lebih tinggi harganya dibandingkan cabai merah.

“Orang kan bilangnya di sini cabai setan. Sekarang kita jual 1 kilo itu Rp 64 ribu. Kalau beli per ons kita jual Rp 7 ribu. Cabai merah tadi 1 ons-nya Rp 6 ribu,” kata Aldi.

Sementara itu, untuk harga cabai rawit dan cabai hijau keriting masih di harga yang cukup terjangkau. Yakni Rp 44 ribu per kilogram untuk cabai rawit, dan Rp 36 ribu per kilo untuk harga cabai hijau keriting.

“Dampak kenaikan harga cabai sendiri kita kurang tahu. Yang saat ini kita jaga bagaimana stok cabai ini jelang puasa tercukupi. Karena kalau cabai mudah sekali busuk, kemarin saja waktu cabai Rp 50 ribuan per kilonya banyak juga pembeli yang ngeluh. Yang rugi pasti kita karena cabai yang tidak terjual akan cepat busuk,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelatihan Kewirausahaan yang Dibuat Pemko Ikut 30 IKM di Tanjungpinang

Ia mengatakan kenaikan harga cabai merag keriting sempat membuat pembeli terkejut. Bahkan yang tadinya berniat untuk membeli malah mengurungkan niat, dan beralih memilih cabai hijau keriting ketimbang cabai merah keriting.

Sementara itu, keresahan para ibu rumah tangga cukup terlihat saat harga cabai merah keriting naik. Seperti yang dialami oleh Risna, salah seorang pembeli di Pasar Baru I Tanjungpinang.

Saat itu dirinya sedang memilih cabai merah keriting yang berada di pasar tersebut. Ketika menanyai harga per kilogramnya, ia sempat kaget, dan mengeluhkan harga cabai yang setiap hari naik.

“Aturan tadinya mau beli banyak, pas dengar harganya segitu, akhirnya saya kurangi saja membelinya. Karena saya juga ada kebutuhan lain yang mau dibeli, harus pintar-pintar mengurangi kebutuhan dapur saat harga cabai mahal seperti ini. Paling saya campur dengan cabai rawit ketika memasak,” tutur Risna.

Ia berharap jelang bulan Ramadhan nanti, harga cabai dan kebutuhan sembako lainnya dapat kembali normal.

“Kalau bisa harganya normal lagilah dan terjangkau bagi masyarakat, karena ini kan juga mau dekat dengan bulan puasa,” tukasnya.