Liputan Warta Teknologi – Inspirasi – Terpercaya
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menesaskan komitmennya untuk untuk terus meningkatkan keamanan laut Indonesia.
Dimana, menurut Aan, keamanan laut di tahun 2022 akan menjadi perhatian utama Bakamla RI. Terutama, di wilayah Laut Natuna, di Provinsi Kepulauan Riau.
Dimana, menurut Aan, keamanan laut di tahun 2022 akan menjadi perhatian utama Bakamla RI. Terutama, di wilayah Laut Natuna, di Provinsi Kepulauan Riau.
Hal itu disampaikan Laksdya Aan usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) tahun 2022 Bakamla RI di Mabes Bakamla, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022).
“Iya, itu (keamanan Laut Natuna,red) termasuk yang menjadi salah satu concern kita,” kata Aan Kurnia.
Dalam rapim itu, Aan juga membahas evaluasi kerja Bakamla RI selama tahun 2021, kemarin.
Pasalnya, kata Aan, selama tahun 2021 ada beberapa kejahatan yang naik dan ada yang menurun. Contoh, dimana terjadi pencurian ikan, penyeludupan satwa, narkoba hingga ilegal transhipment.
Pasalnya, kata Aan, selama tahun 2021 ada beberapa kejahatan yang naik dan ada yang menurun. Contoh, dimana terjadi pencurian ikan, penyeludupan satwa, narkoba hingga ilegal transhipment.
“Itu beberapa yang bisa kita tangkap bisa kita tanggulangi,” tambahnya.
Aan juga menambahkan, bahwa di tahun 2022 ini pihaknya akan menitikberatkan sejumlah priorotas utama yang akan dikerjakan oleh Bakamla RI.
Aan juga menambahkan, bahwa di tahun 2022 ini pihaknya akan menitikberatkan sejumlah priorotas utama yang akan dikerjakan oleh Bakamla RI.
Namun, ia tak bisa menjabatkan secara rinci apa saja yang akan dikerjakan Bakamla RI, kedepan.
“Kita punya perhitungan, kalkulasi itu bisa kita nilai, nanti kita lebih prioritas di tahun 2022 apa, tapi tidak bisa kita sampaikan di sini karena nanti yang niat-niat berbuat negatif udah tahu. Tetapi paling tidak kami dengan evaluasi di tahun 2021, itu tahun 2022 akan menjadi concern kita,” jelasnya.
“Kita punya perhitungan, kalkulasi itu bisa kita nilai, nanti kita lebih prioritas di tahun 2022 apa, tapi tidak bisa kita sampaikan di sini karena nanti yang niat-niat berbuat negatif udah tahu. Tetapi paling tidak kami dengan evaluasi di tahun 2021, itu tahun 2022 akan menjadi concern kita,” jelasnya.
