Liputan Warta Teknologi – Inspirasi – Terpercaya
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3 ), Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat telah terjadi peningkatan jumlah produksi ikan hasil tangkapan nelayan, selama Pandemi Covid-19 melanda negeri.
“Tahun 2018 sebanyak 23.098 ton, tahun 2019 sebanyak 23.235 ton dan tahun 2020 sebanyak 23.000 ton,” ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan, Samsul Herman, Jumat 9 Juli 2021.
Samsul Herman mengatakan, pandemi Covid-19 berpengaruh buruk terhadap hasil tangkapan nelayan, karna nelayan tetap bisa bekerja seperti biasa. Kalaupun ada peningkatan tapi tidak terlalu signifikan dalam artian ada kenaikan hasil tangkapan tapi tidak terlalu tinggi dibanding tahun tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, data tersebut diperoleh dengan cara turun langsung ke lapangan. “Jadi dulu UPT kita di setiap Kecamatan mendatanya ĺancar, sejak tidak ada UPT lagi, data yang masuk itu tersendat sendat, dan memang harus kami yang turun untuk mencari data itu,” jelasnya.
Dulu, kata Herman, untuk melakukan survei pihaknya mengambil data hasil tangkapan menggunakan Kolek, data itu dari UPT, tapi sekarang karena UPT tidak ada lagi maka DP3 memperoleh data lewat Korwil.
“Salah satu fungsi Korwil ialah kita tidak mengambil data ke lapangan, melainkan data yang datang dari kecamatan itulah yang kita datakan,” kata Samsul.
Karena itu, ia berharap nelayan Anambas tetap bertahan dan bekerja meningkatkan hasil tangkapan walau dalam kondisi pandemi dan kedepannya nelayan Anambas lebih sejahtera.
Menurut Herman, ikan hasil tangkapan nelayan itu diperoleh dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur (hand line) yang ramah lingkungan.
Mengenai, strategi peningkatan hasil perikanan dan pemasaean, Samsul Herman mengatakan, pihaknya tidak mempunyai strategi khusus untuk melakukan pemasaran atau produksi hasil tangkapan. Terkait, pemasaran menurut Herman, hal itu bukan tupoksinya bukan di DP3, melainkan di Disperindag.
Meski begitu, ia menyebut pemerintah telah menggelontorkan bantuan berupa sarana dan prasarana penangkapan ikan. “Seperti armada tangkap, radio komunikasi, peralatan pancing, fiberbox, dan gps,” ucapnya.
Mengenai, strategi peningkatan hasil perikanan dan pemasaean, Samsul Herman mengatakan, pihaknya tidak mempunyai strategi khusus untuk melakukan pemasaran atau produksi hasil tangkapan. Terkait, pemasaran menurut Herman, hal itu bukan tupoksinya bukan di DP3, melainkan di Disperindag.
