Salah satu toilet umum di Desa Mengkait yang tak digunakan, terlihat ada bak penampungan air, namun saat ini kondisinya kosong

Sulit Air Bersih, 5 Titik Toilet Umum Di Desa Mengkait Tak Terawat

Anambas, Liputanwarta.com -Desa Mengkait termasuk salah satu Desa terluar di Kabupaten Kepulauan Anambas yang memiliki cukup banyak toilet umum, meski begitu, sayangnya kondisi seluruh toilet umum tersebut begitu memprihatinkan.

Dari hasil pantauan Liputanwarta.com saat mengunjungi Desa tersebut, terlihat toilet umum di Desa Mengkait tidak digunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Sehingga pintu-pintu, bahkan bak air di dalam toilet tersebut pun dalam keadaan kosong.

Salah satu masyarakat yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, Desa Mengkait masih kesulitan dalam hal ketersediaan air bersih, sehingga menurutnya, pembangunan toilet umum yang cukup banyak di Mengkait hanya pemborosan anggaran saja.

Kondisi toilet umum di Desa Mengkait sangat memprihatinkan

“Toilet disini ada 5 titik, dan semua toilet umum itu tidak ada airnya, karena disini apabila masyarakat mau mendapatkan air bersih, harus menyebrang laut terlebih dahulu untuk mengisi jerigen mereka,” ungkapnya, Selasa (26/04/2022) saat ditemui oleh awak Media.

Dirinya menuturkan, bahwa ada 1 titik toilet umum yang baru dibangun di tahun 2019 lalu tetapi saat ini kondisinya juga tak terawat. Karena kondisi sulitnya air bersih di Desa Mengkait.

Toilet Umum di Desa Mengkait yang tak terawat

Tak hanya itu, Ia juga menyebutkan, Pemerintah Desa sempat beriming-iming ingin membangun pipa saluran air bersih dari Pulau seberang untuk disalurkan ke rumah-rumah warga, namun nyatanya hingga kini belum ada aksi dari Pemerintah Desa Mengkait.

“Sudah 2 tahun kami diberi kabar bahwa Pemerintah Desa akan membangun pipa bawah air untuk mengantisipasi kesulitan air bersih disini, namun hingga kini masyarakat tetap masih harus menyebrang untuk mendapatkan air bersih,” sebutnya.

“Kami masyarakat tak bisa berbuat apa-apa, Kepala Desa pun tak kunjung memberikan solusi. Kami yang ingin mendapatkan air bersih harus menyebrang terlebih dulu atau membeli dari warga lain dengan harga Rp. 8.000 per jerigen,” lanjutnya. (Fep)

Baca Juga :  Upacara Kenaikan Bendera HUT RI Ke-77 Dipimpin Langsung Oleh Bupati Anambas