44
Ahli Sebut Minyak Natuna Dan Anambas Tidak Akan Habis Hingga Ratusan Tahun

Ahli Sebut MIGAS Natuna Dan Anambas Tidak Akan Habis Hingga Ratusan Tahun

Lama tak muncul di publik,  baik di media sosial maupun media mainstream online, ahli perminyakan asal Anambas, Ir Fachrizal kembali menelurkan pengetahuannya di sektor Minyak dan Gas (Migas).

Kali ini, pria yang akrab disapa Ical Long Enon itu menyebut, jumlah kandungan minyak dan gas alam di wilayah Natuna dan Anambas tidak akan habis 70 hingga 100 tahun ke depan jika dieksploitasi dengan baik.

Melalui artikel singkatnya yang beredar di sejumlah grup Whatsapp di Anambas, ia menyebut secara rinci jumlah produksi Migas yang tersebar di sejumlah blok Migas itu antara lain:

South Natuna Sea Block B, blok ini dioperasikan oleh Medco E&P Natuna Pte Ltd, unit usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. Adapun produksi minyak sebesar 14.862,9 barel per hari (bph) dan Gas 171,9 MMSCFD.
Natuna Sea Block A, blok ini dioperasikan oleh Premier Oil Natuna Sea B.V. Adapun produksi minyak di blok ini sebesar 2.193,7 bph dan produksi gas 213,3 MMSCFD.
Blok Kakap, blok ini dioperasikan oleh Star Energy (Kakap) Ltd. Adapun produksi minyak 1.412,5 bph dan gas 17,5 MMSCFD.
“Sementara ada satu blok yang sudah eksploitasi tapi tidak berproduksi, yakni Blok Sembilang yang dioperasikan PT Mandiri Panca Usaha,” sebut Ical.

Selain blok Migas yang telah berproduksi lanjut konsultan Migas Kepri itu, terdapat blok migas yang saat ini masih tahap pengembangan. Kedua blok itu yakni:

Duyung, dioperasikan West Natuna Exploration Limited, dengan perusahaan holding Conrad.
North West Natuna, blok ini dioperasikan Mitsui Oil Exploration Co Ltd, dengan perusahaan holding Mitsui. Sedangkan tiga blok eksplorasi lainnya yaitu:
Anambas, blok ini dioperasikan oleh Kufpec Indonesia (Anambas) B.V, unit usaha Kufpec.
North Sokang, blok ini dioperasikan oleh PT Medco Energi Natuna Timur, unit usaha PT Medco Energi Internasional Tbk.
Tuna, dioperasikan oleh Premier Oil Tuna B.V.

Baca Juga :  Babinsa Koramil Palmatak Bina Paskibra Jelang HUT RI

Ketiga blok eksplorasi tersebut tambah Ical, masih belum berproduksi.

Lebih lanjut Fachrizal mengatakan, selain sembilang blok Migas tersebut, ada satu blok yang memiliki potensi hidrokarbon sangat besar namun hingga saat ini belum juga bisa dieksplorasi dan dikembangkan lebih lanjut, yakni Blok East Natuna.

Blok East Natuna sebut Ical, memiliki potensi hingga 222 triliun kaki kubik (TCF). Ia pun berharap, ke depan mayarakat Natuna dan Anambas bisa sejahtera dengan kekayaan alam dari Migas.