Liputan Warta Teknologi – Inspirasi – Terpercaya
Anambas, Liputanwarta.com – Pulau Anambas adalah destinasi wisata Indonesia terletak di Provinsi Kepulauan Riau yang wajib kamu kunjungi. Selain karena alamnya yang masih sangat asri, keindahan Pulau Tropis satu ini memang patut untuk dibanggakan. Nama Anambas kini semakin populer bagi para penikmat wisata pulau tropis dan pemandangan bawah laut, Pulau Anambas sudah menjadi top list yang harus di kunjungi. Anambas sendiri merupakan sebuah kepulauan dengan gugusan pulau-pulau yang lumayan banyak.
Ada sekitar 255 pulau yang termasuk ke dalam Kepulauan Anambas. Dari 255 pulau tersebut hanya 26 pulau saja yang dijadikan pemukiman penduduk, artinya ada sekitar 229 pulau di Anambas yang tak berpenghuni. Mengenal Pulau Samak, satu-satunya pulau di Anambas yang bertema konservation tourism yang merupakan salah satu surga tersembunyi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Konservation Tourism, tidak banyak orang-orang berpikir untuk membuat suatu atraksi wisata dengan tema konservasi dan back to nature agar bisa dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung. Namun, seorang perempuan asal Jerman berhasil menciptakan suatu atraksi wisata yang benar-benar mengusung tema ‘Back To Nature’ di sebuah pulau kecil di wilayah Timur Kabupaten Kepulauan Anambas.
(Keindahan Pulau Samak Menjelang Malam Hari)
Antje Spors, sang founder yang sejak 2006 memimpikan membuat suatu project tempat wisata yang bisa sekaligus mengajak para wisatawan untuk menjaga lingkungan serta melestarikan alam. Antje bercerita, sebelum Ia menemukan Pulau Samak dan Pulau Sagu Dampar, Dirinya bersama suaminya sempat berkeliling hingga ke Samudera Selatan Pasifik untuk menemukan pulau yang cocok dijadikan projectnya dalam melestarikan alam.
(Antje Spors)
“Pada tahun 2011, kami menjelajahi Anambas dan kami berpikir bahwa ini lah tempat yang sangat indah, sebab Anambas memiliki laut yang jernih, pantai yang bersih, serta banyak hal-hal menakjubkan disini,” kata Antje.
Meski banyak hal-hal yang sangat indah di Anambas, masih ada beberapa faktor yang perlu Ia perhatikan sebelum memulai projectnya tersebut, karena Anambas terletak di wilayah khatulistiwa, maka badai menjadi tantangan Antje bersama suaminya ketika mulai menanam pohon dan kembali ke alam.
(Keindahan Pulau Samak Pada Siang Hari)
Namun begitu, kini Antje berhasil menjalankan projectnya dan membuat sebuah pulau kosong yang awalnya hanya ditumbuhi pohon kelapa dan semak belukar menjadi area yang ditumbuhi pohon buah-buahan lokal, kebun sayuran, peternakan ayam dan bebek, serta penampungan air bersih.
(Sajian Makanan Sehat di Pulau Samak)
Bahkan, saat ini Ia juga membuat sebuah area untuk konservasi penyu. Dibuktikan dengan adanya satu buah keramba apung yang berisi bayi penyu untuk menjaganya dari serangan predator. Nantinya apabila bayi-bayi penyu tersebut sudah cukup usia untuk dilepaskan ke habitatnya, maka Ia akan mengembalikan penyu-penyu tadi kembali ke laut.
(Konservasi Tumbuhan di Pulau Samak)
“Impian kami adalah ingin mengajak wisatawan untuk kembali ke alam tanpa merusaknya. Karena kita tahu ketika wisatawan memilih tema back to nature, mereka masih meninggalkan sampah, membuat polusi, hingga merusak alam itu sendiri. Maka kami mengkombinasikan konservasi dan perlindungan alam dengan tempat wisata dengan tujuan bisa mengedukasi para wisatawan untuk melestarikan alam,” jelas Antje. *
(Keindahan Pulau Samak Pada Sore Hari)
Antje berharap dengan project yang Ia lakukan bersama suaminya tersebut, bisa mengedukasi para wisatawan lokal maupun internasional yang datang ke Pulau Samak untuk lebih mencintai alam sehingga ketika berwisata dengan tema Back to Nature, tak ada lagi polusi serta sampah yang dikeluarkan oleh wisatawan. Agar kelestarian alam tetap terjaga.
(Pulau Samak, Surga Tersembunyi di Anambas)
