59
Penggunan Comben Saat Petani Lingga Panen Padi

Penggunan Comben Saat Petani Lingga Panen Padi

Mengawali tahun 2022, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga melalui Kelompok Tani Buntayu kembali menggelar Panen Padi sawah di Desa bukit Langkap. Kamis (3/2/2022)

Kegiatan ini merupakan program dari Ditjen Tanaman Pangan pada tahun anggaran 2021 yaitu kegiatan Desa Mandiri Benih (DMB) seluas 10 ha di Desa Bukit langkap.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga melalui Kabid Pertanian menjelaskan bahwa untuk panen kali ini menggunakan alat pemanen padi (Comben).

Pada kelompok tani penerima manfaat bantuan tersebut, penanaman padi sawah ini adalah pengembangan kedua untuk perbenihan khususnya di Lingga pada kegiatan Desa Mandiri Benih (DMB).

Menurut Hernowo, selaku Kabid Pertanian beliau mengungkapkan bahwa pengembangan padi saat ini sudah memasuki masa panen dan hasil panen akan disertifikasi untuk dijadikan benih kembali.

Adapun varietas yang dikembangkan infari 42 agritan yang berlabel ungu dan akan diturunkan menjadi label biru.

Dari hasil panen tersebut diperkirakan produktifitas hasil gabah kering panen (GKP) mencapai 2 ton/ha. Dan dari hasil uji ubinan yang di lakukan oleh penyuluh pertanian bekerja sama dengan BPS Kabupaten Lingga diharapkan kedepannya akan terus dilakukan pengembangan terhadap kegiatan perbenihan tersebut.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga melalui Kabid Pertanian menjelaskan bahwa untuk panen kali ini menggunakan alat pemanen padi (Comben).

Pada kelompok tani penerima manfaat bantuan tersebut, penanaman padi sawah ini adalah pengembangan kedua untuk perbenihan khususnya di Lingga pada kegiatan Desa Mandiri Benih (DMB).

Menurut Hernowo, selaku Kabid Pertanian beliau mengungkapkan bahwa pengembangan padi saat ini sudah memasuki masa panen dan hasil panen akan disertifikasi untuk dijadikan benih kembali.

Baca Juga :  Masuknya Varian Baru Membuat Pemkab Lingga Mengambil Langkah Antisipasi

Adapun varietas yang dikembangkan infari 42 agritan yang berlabel ungu dan akan diturunkan menjadi label biru.

Dari hasil panen tersebut diperkirakan produktifitas hasil gabah kering panen (GKP) mencapai 2 ton/ha. Dan dari hasil uji ubinan yang di lakukan oleh penyuluh pertanian bekerja sama dengan BPS Kabupaten Lingga diharapkan kedepannya akan terus dilakukan pengembangan terhadap kegiatan perbenihan tersebut.