28
Staf Tepapar, Puskesmas Palmatak Kembali Tutup

Staf Tepapar, Puskesmas Palmatak Kembali Tutup

Penutupan kembali Puskesmas Palmatak di Desa Putik, menyusul adanya staf yang terpapar Covid-19, dinilai kalangan masyarakat di daerah itu, sebagai bentuk kelalaian pegawainya dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Penilaian itu muncul, lantaran penutupan Puskesmas tersebut merupakan kali ketiga dalam beberapa bulan terakhir.

“Kalau sekali, dua kali, mungkin kita masih bisa memaklumi, tetapi inikan yang sudah ketiga kalinya. Artinya, seharusnya pegawai di Puskesmas itu, belajar dari pengalaman sebelumnya agar lebih memperketat penerapan Prokes Covid-19,” ketus Rudi, salah seorang tokoh pemuda Putik, Kecamatan Palmatak Minggu, 6 Juni 2021.

Menurut Rudi, Puskesmas Palmatak adalah satu-satunya tempat pelayanan kesehatan yang melayani masyarakat beberapa desa di Kecamatan Palmatak. Karena itu, jika Puskesmas tersebut ditutup, maka tentunya sangat merugikan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan publik di bidang kesehatan.

“Bagaimana, jika misalnya, ada masyarakat yang tiba-tiba sakit dan ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, terpaksa harus ke Payalaman, yang jaraknya lumayan jauh,” imbuh Rudi.

Lantaran itu, ia meminta, petugas kesehatan yang berjaga di Puskesmas tersebut, lebih berhati-hati dan selalu menerapkan Prokes Covid-19, seperti bagaimana memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. “Saya kira, mereka lebih fahamlah soal Prokes ini,” imbaunya.

Untuk diketahui, saat ini, Puskesmas Palmatak, di Desa Putik kembali ditutup dikarenakan tiga orang staf di UPT tersebut terpapar virus corona. Penutupan itu merupakan kali ke tiganya, dimana sebelumnya pada 21 hingga 24 Mei 2021 lalu sempat tutup.

Penutupan kali ini, dilakukan dari tanggal 6 Juni sampai Senin hari ini, 7 Juni 2021, dan dibuka kembali pada, Selasa besok, 8 Juni 2021.

Kepala Puskesmas Palmatak, Ruslan, saat dikonfirmasi

membenarkan penutupan Puskesmas tersebut, lantaran adanya tiga orang staf Puskesmas tersebut yang terpapar Covid-19.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Kapolres Anambas Bagikan Sembako Ke Masyarakat Desa Pesisir Timur

Saat ini, kata Ruslan, tiga orang staf tersebut sedang menjalani isolasi di rumah masing-masing, dan akan segera ditracing kepada setiap keluarganya.

Adapun staf yang terpapar Covid-19 tersebut adalah, terdiri dari perawat, dokter dan petugas kesehatan masyarakat. Ketiganya, tidak melakukan perjalanan keluar daerah. membenarkan penutupan Puskesmas tersebut, lantaran adanya tiga orang staf Puskesmas tersebut yang terpapar Covid-19.