27
Pegawai Tak Lalai Prokes Ungkap Kepala Puskesmas Palmatak

Pegawai Tak Lalai Prokes Ungkap Kepala Puskesmas Palmatak

Kepala Puskesmas Palmatak di Desa Putik, Ruslan, menepis tudingan bahwa pegawainya lalai dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, sehingga mengakibatkan tiga stafnya terpapar virus corona.

“Maaf bg, sebenarnya pegawai Puskesmas bukan lalai menerapkan Prokes tapi memang virus ini yg masuk ke tubuh staf saya,” ucap Ruslan, melalui pesan Whatsapp, yang disampaikan

Senin (7/6/2021).

Ruslan mengirimkan pesan itu, sebagai bantahannya terhadap tudingan salah seorang tokoh pemuda Putik, Rudi, yang menilai terpaparanya tiga staf Puskesmas itu, lantaran bentuk kelalaiannya dalam menerapkan Prokes Covid-19. Akibatnya, operasional pelayanan Puskesmas itu ditutup sementara.

“Kalau sekali, dua kali, mungkin kita masih bisa memaklumi, tetapi inikan yang sudah ketiga kalinya. Artinya, seharusnya pegawai di Puskesmas itu, belajar dari pengalaman sebelumnya agar lebih memperketat penerapan Prokes Covid-19,” kata Rudi, Minggu, 6 Juni 2021 kemarin.

Ruslan kembali mengatakan, jika seandainya penilaian itu benar, maka pegawainya tidak perlu menerapkan Prokes. “Kalau lalai berarti kami tidak perlu lagi menerapkan Prokes di Puskesmas,” tambah Ruslan.

Ia juga mengatakan, dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut tidak mau memberikan pelayanan jika peralatan kesehatan tidak lengkap. “Apalagi dokter saya klau tidak ada peralatan yg lengkap mereka tidak mau memberikan pelayanan ke masyarakat dan mereka tidak mau ambil resiko,” imbuh Ruslan lagi.

Saat ditanyakan apakah, peralatan kesehatan di Puskesmas tersebut kurang, Ruslan menampiknya. “Alat yg dikasih dinas ada dan mencukupi,” sebutnya.

Sebelumnya, salah seorang tokoh pemuda Putik, Kecamatan Palmatak, Rudi menilai terpaparnya tiga staf Puskesmas Palmatak di Desa Putik itu, sebagai bentuk kelalaian pegawainya dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Penilaian itu muncul, lantaran penutupan Puskesmas tersebut merupakan kali ketiga dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga :  Lebih Dari 1.500 Orang Melakukan Vaksinasi Di Polsek Siantan

Menurut Rudi, Puskesmas Palmatak adalah satu-satunya tempat pelayanan kesehatan yang melayani masyarakat beberapa desa di Kecamatan Palmatak. Karena itu, jika Puskesmas tersebut ditutup, maka tentunya sangat merugikan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan publik di bidang kesehatan.

“Bagaimana, jika misalnya, ada masyarakat yang tiba-tiba sakit dan ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, terpaksa harus ke Payalaman, yang jaraknya lumayan jauh,” imbuh Rudi.

Lantaran itu, ia meminta, petugas kesehatan yang berjaga di Puskesmas tersebut, lebih berhati-hati dan selalu menerapkan Prokes Covid-19, seperti bagaimana memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. “Saya kira, seharusnya mereka lebih fahamlah soal Prokes ini,” imbaunya.