Liputan Warta Teknologi – Inspirasi – Terpercaya
Penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Kepulauan Anambas terus menanjak. Pada Senin, 17 Mei 2021, terjadi penambahan sebanyak 49 kasus, sehingga totalnya mencapai 500 orang yang terinfeksi virus mematikan itu.
Meski demikian, dari jumlah itu, 281 diantaranya dinyatakan sembuh, dan 9 orang meninggal dunia. Sementara sisanya sebanyak 217 orang, saat ini tengah menjalani karantina yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Tingginya penyebaran virus asal Wuhan China itu, menjadikan Kabupaten Kepulauan Anambas menyandang predikat zona merah. Padahal sebelumnya, pada serangan gelombang pertama tahun 2020 lalu, Kabupaten penghasil Migas itu masih berstatus zona hijau.
“Saat ini Kabupaten Kepulauan Anambas sudah termasuk zona merah. Hanya 3 kecamatan yang masih berstatus zona hijau yakni Jemaja Barat, Jemaja Timur dan Kecamatan Siantan Selatan,” kata Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris saat memantau pemberian vaksin kepada masyarakat, Senin (17/5/2021)
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas terus melaksanakan tracing (penelusuran kasus) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien serta tempat beraktifitas lainnya. Bila ditemukan seseorang itu memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR di RSUD Tarempa.
Berikut rincian kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (17/5/2021) sebagai berikut:
Total Kasus : 500 orang
Sembuh : 281 orang
Meninggal : 8 orang
Isolasi mandiri dirumah : 189 Orang
Isolasi di RSUD Tarempa : 4 Orang
Isolasi di RSUD Palmatak : 1 Orang
Isolasi di RSUD Jemaja : –
Isolasi di Matak Base : –
Isolasi di SMP Air Nangak : –
Isolasi di Diven Selam Resort : 12 Orang
Isolasi di Jemaja Island Resort : 2 Orang
Dirujuk ke Batam (RSUD Embung Fatimah) : 1 Orang
Dirujuk ke Batam (Rumah Sakit Awal Bros) : 1 Orang
Dirujuk ke Tanjung Pinang (RSUD Raja Ahmad Tabib) : 10 Orang
Dirujuk ke Tanjung Pinang (RSAL dr. Midiyato. S) : 1 Orang
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini.
Protokol kesehatan ini menurut Haris, harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama.
Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan, terang Haris, adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. “Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi kita semua,” kata Haris melalui press releasenya, Senin (17/5/2021).
